Hewan bunglon adalah salah satu jenis hewan yang menarik perhatian banyak orang karena kemampuannya untuk mengubah warna tubuhnya. Meskipun begitu, hewan bunglon sering kali diambil dari habitatnya oleh manusia untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan atau dijual sebagai suvenir. Fenomena ini membuat populasi hewan bunglon semakin menurun. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Indonesia menciptakan wilayah khusus untuk melindungi hewan bunglon.
Wilayah khusus untuk melindungi hewan bunglon tersebut diberi nama “Kawasan Konservasi Bunglon” atau “Bunglon Park”. Kawasan ini dibangun dengan tujuan untuk melindungi habitat hewan bunglon beserta flora dan fauna yang menjadi lingkungannya. Bunglon Park terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.
Pendirian Bunglon Park dilakukan pada tahun 2017 oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan dari masyarakat dan perusahaan swasta. Selain berfungsi sebagai kawasan konservasi, Bunglon Park juga dijadikan sebagai objek wisata edukasi bagi pengunjung.
Bunglon Park memiliki luas sekitar 300 hektar yang terdiri dari lahan perkebunan dan hutan. Kawasan ini memiliki beragam jenis tumbuhan seperti pohon beringin, jambu biji, durian, dan tumbuhan obat. Kondisi lingkungan Bunglon Park yang sehat membuat hewan bunglon dapat berkembang biak dengan baik di habitatnya.
Hewan bunglon yang ada di Bunglon Park memiliki spesies yang beragam. Ada bunglon kerdil, bunglon besar, bunglon hijau, bunglon kuning, dan bunglon berkaki dua. Bunglon kerdil memiliki panjang tubuh sekitar 2-3 cm, sedangkan bunglon besar dapat mencapai panjang tubuh 60 cm. Bunglon hijau memiliki warna tubuh yang cenderung hijau dan hidup di pohon-pohon, sedangkan bunglon kuning memiliki warna tubuh kuning dan bisa ditemukan di tanah.
Pengunjung yang datang ke Bunglon Park bisa melihat secara langsung cara hidup hewan bunglon dan berfoto dengan hewan yang lucu tersebut. Perjalanan mengunjungi Bunglon Park dimulai dari gerbang masuk hingga ke area hutan di mana hewan bunglon tinggal. Selain melihat hewan bunglon, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam Bunglon Park yang masih asri dan terjaga kelestariannya.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan bahwa tidak boleh ada pengambilan hewan bunglon dari Bunglon Park ke luar kawasan, kecuali untuk kepentingan penelitian dan konservasi. Selain itu, setiap orang yang masuk ke Bunglon Park diwajibkan untuk mengikuti aturan yang berlaku, seperti tidak merusak lingkungan dan tidak memberi makan hewan di luar pakan yang sudah disediakan.
Saat ini, pemerintah Indonesia juga terus melakukan sosialisasi kesadaran pelestarian hewan bunglon kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan media yang memberitakan tentang Bunglon Park dan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup hewan bunglon di Indonesia.
Peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keberlangsungan hidup hewan bunglon. Masyarakat di sekitar Bunglon Park dilibatkan dalam pengelolaan dan pemeliharaan kawasan tersebut. Masyarakat diberikan kesempatan untuk bekerja di Bunglon Park dan mendapat penghasilan dari potensi wisata yang ada.
Dalam hal ini, Bunglon Park juga memperkuat ekonomi warga di sekitar kawasan. Pengelola Bunglon Park melakukan kerjasama dengan pelaku wisata lokal untuk memberikan edukasi tentang indahnya alam Indonesia serta kesadaran akan perlindungan hewan bunglon sebagai bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia.
Membangun wilayah khusus untuk melindungi hewan bunglon adalah sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Bunglon Park tidak hanya berfungsi sebagai kawasan konservasi dan objek wisata edukatif, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Bunglon Park juga memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup hewan bunglon.
Kita perlu menyadari bahwa hewan-hewan seperti bunglon memiliki peran penting dalam ekosistem. Kehadirannya dapat menjadi penanda kualitas lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, perlindungan hewan-hewan tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Mengunjungi Bunglon Park juga merupakan salah satu cara untuk memberikan dukungan pada pelestarian hewan bunglon dan lingkungan sekitarnya.